Posted by : deari q
Sabtu, 15 Maret 2014
Abstraksi Data, Pengguna Basis Data,
Tahap pembangunan EDR dan Definisi
(ERD, Record, Atribut, Domain, Primary Key, Foreign Key dan Cardinality)
1.
Abstraksi Data
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan
pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem
database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna
sehari-hari.
Terdapat 3 level
abstraksi :
a.
Level Fisik (Physical Level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data,
yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Melalui level ni,
pemakai dapat melihat gambaran struktur datanya secara terperinci.Pada level
ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
Pemakai juga kompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari
penyimpanan/pengorganisasian data. Pada level ini kita berurusan dengan data
sebagai teks, sebagai angka atau bahkan himpunan bit data.
b.
Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level)
Merupakan level berikutnya yang menggambarkan
data yang disimpan dalam basis data serta hubungan anatar data. Pada level ini
pemakai dapat mengetahui misalnya data pegawai yang disimpan atau direpresentasikan
dalam beberapa file/tabel, seperti file pribadi, file pendidikan, file
pekerjaan.
c.
Level View (View Level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data
yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Para user umumnya hanya
membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata
user (pemakai) diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adlah untuk
menyederhanakan interaksi antara pemakai (user) dengan sistem.
2. Pengguna
Basis Data
Siapa
saja yang dapat menggunakan Database atau basis data? Pengguna database atau
basis data sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database atau
basis data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari sebuah
enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dll) yang tentunya sangat penting.
Sehingga tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi mencuri data
yang tersimpan didalamnya. Pengguna Database atau Basis Data dibedakan menjadi
beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut
adalah golongan tersebut :
a.
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan
kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
b.
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk
mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan
sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
-
Mengontrol
DBMS dan software-software
-
Memonitor
siapa yang mengakses basis data
-
Mengatur
pemakaian basis data
-
Memeriksa
security, integrity, recovery dan concurrency
-
Install
dan upgrade database
-
Backup
dan restore database
-
Menghubungi
database teknikal support bila terdapat gangguan atau masalah
-
Melakukan
perencanaan untuk backup dan recovery informasi database
-
Memastikan
pemenuhan perjanjian Database License
-
Mendaftar
pengguna dan memelihara keamanan database
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
-
Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
-
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali
basis data
-
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian
basis data
-
Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya
kerusakan
-
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
c. End User
(Pemakai Akhir)
Ada
beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
-
Programmer aplikasi
Pemakai
yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman
induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
-
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan
query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu
DBMS
-
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
-
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai
yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,
dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang
bersangkutan.
3.
Definisi
a.
ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu
model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol.
b.
Record
Adalah kumpulan
elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan, masing-nasing elemen
data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat memiliki
tipe data yang sama ataupun berbeda, walaupun field-field tersebut berada dalam
satu kesatuan namun masing-masing field dapat diakses secara individual.
c.
Attribute
Attribute (Atribut) merupakan kolom dari suatu relasi yang mempunyai nama. Atribut-atribut pada suatu relasi tidak harus tersusun secara khusus. Contohnya, pada relasi PEGAWAI mempunyai lima kolom untuk atribut-atribut NIP#, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.
Attribute (Atribut) merupakan kolom dari suatu relasi yang mempunyai nama. Atribut-atribut pada suatu relasi tidak harus tersusun secara khusus. Contohnya, pada relasi PEGAWAI mempunyai lima kolom untuk atribut-atribut NIP#, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.
d.
Domain
Domain adalah
nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti
web server atau email server di internet. Domain memberikan kemudahkan pengguna
di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang
dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP.
e.
Primary key
Primary Key adalah
field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi
kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, / dengan kata lain
Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang
membedakan satu sama lainnya (unik). Primary
Key berguna pada saat menampilkan record hasil pencarian (searching),
pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan memilih rimary
key, proses pencarian, pengurutan dan proses penampilan data dan lainnya
berlangsung lebih cepat.
f.
Foreign key
Foreign key adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang
menunjukan ke induknya.
g.
Cardinality
Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
4.
Tahap pembangunan EDR
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD dengan baik:
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD dengan baik:
a.
Menentukan
Entity
-
Disini
kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu
proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi,
hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
b.
Menentukan
Relasi
-
Setelah
kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi
antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A
dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau
"many to many".
c.
Gambar
ERD sementara
-
Jika
sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD
sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
d.
Isi
kardinalitas
-
Kardinalitas
menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang,
kardinalitas yang ada berupa:
§ Satu pengarang dapat menulis banyak
buku
§ Satu buku ditulis satu pengarang
§ Banyak buku di distribusikan oleh satu
distributor.
-
Dari
sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb.
e.
Tentukan
Primary Key (Kunci Utama)
-
Menentukan
Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity
yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key saja.
Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini
bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.
-
Tentukan
pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key adalah
Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity Pengarang
misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key
dari Entity buku.
f.
Gambar
ERD berdasarkan Primary Key
-
Menghilangkan
relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign Key pada
masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan
dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to
many.
g.
Menentukan
Atribut
-
Jika
sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada
masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
h.
Pemetaan
Atribut
-
Apabila
atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
i.
Gambar
ERD dengan Atribut
-
Mengatur
ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan.
j.
Periksa
Hasil
-
Periksa
lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun? Jika belum,
check kembali dari awal.